NAMA : ULI MUSLIKAH
NIM : 175231127
KELAS : PERBANKAN SYARIAH 2D
MAKUL : MSI
Keramahan santri santri di pondok pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti terhadap tamu
Saya mendapat tugas metodologi studi Islam yaitu mengikuti atau mengamati kegiatan di pondok. Pada waktu mencari Pondok itu sangat bingung mau mencari dimana. Soalnya di kelas Semester 2 jurusan perbankan syariah kelas D itu mendapat live in di pondok di daerah Wonogiri sama Klaten. Awalnya saya sama teman-teman bingung mau live in di mana kemudian teman-teman memutuskan untuk live in di Wonogiri awalnya sekalian refreshing. Tetapi karena kendala waktu juga ya sudah saya dan teman-teman memutuskan mencari Pondok di daerah Klaten.
Dan akhirnya mendapat tujuan untuk mondok atau live in di Pondok Al Muttaqin daerah Karanganom Klaten. Proses menuju ke pondok nya sangat ditekan karena takut dibolehin atau enggak. Tapi saya dan teman-teman yakin kalau bakal dibolehin live in di pondok itu. Awalnya saya dan teman-teman nggak tahu kalau al-muttaqin itu Pondok nya ada banyak. Ya sudah saya dan teman-teman memutuskan untuk mondok atau live in di Al Muttaqien Pancasila Sakti.
Pada mau bilang ke kyai Pondok nya saya dan teman-teman sangat deg-degan sekali untuk menghadap beliau karena beliau sangat terhormat. Dan pas menghadapinya ternyata yang awalnya saya dan teman-teman berfikir kalau takut bakal nggak dibolehin dan berfikir juga kalau nyanyi pondoknya itu galak. Itu semua ternyata salah apa yang diduga saya dan teman-teman. Nyai Pondok nya sangat baik sekali dan menghargai menghormati tamu yang ada. Pada saya dan teman-teman bilang mau live in di pondok pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti Ibu nyai nya sangat membolehkan untuk live in di pondok tersebut tetapi harus sopan. Disitu saya dan teman-teman sangat senang sekali karena sudah mendapatkan live in untuk mondok.
Setelah dibolehin untuk live in mondok, saya dan teman-teman langsung berterima kasih sekali sama Nyai Pondok Pesantren Al Muttaqien Pancasila sapi tersebut. Kemudian setelah mendapatkan live in untuk mondok saya dan teman-teman langsung pulang ke rumah masing-masing ataupun ke kosnya masing-masing untuk mempersiapkan diri dan apa saja yang akan ditanyakan di pondok pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti tersebut.
Saya dan teman-teman memutuskan untuk live in di pondok pada hari Sabtu sama Minggu yaitu malam minggu sama malam Senin. Soalnya kalau di kehidupan luar kebanyakan anak muda ataupun anak kecil itu suka kelayapan ataupun main di malam Minggu dan malam Senin. Nah Disini saya dan teman-teman sangat setuju sekali atas mau live in nya di malam minggu sama malam Senin tadi.
Saya dan teman-teman memutuskan untuk memulai live in pada malam minggu sama malam Senin tadi dimulainya sore hari. Jadi kalau hari Sabtu itu setelah tosa tose selesai. Sekitar jam 03.00 sore saya dan teman-teman langsung bergegas menuju ke pondok pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti tersebut.
Saya dan teman-teman berkumpul di kampus untuk berangkat bersama ke Pondok Al Muttaqin Pancasila Sakti tersebut setelah proses selesai Ya itu abis ashar. Jam setengah empat saya dan teman-teman menuju ke Pondok Al Muttaqien Pancasila Sakti tersebut.
Perjalanan dari kampus IAIN menuju ke pondok pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti sekitar 1 jam bagi yang pengendara lambat, sedangkan yang pengendara cepat bisa mencapai setengah jam, kalau yang pengendara sedang-sedang ya sekitar 45 menit sudah sampai di pondok pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti tersebut yang bertempat di Karanganom Klaten.
Saya dan teman-teman tiba di pondok pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti sekitar jam setengah 5 kurang 10 menit atau jam 4 lebih 20 menit Indonesia bagian barat. Sesampai di Pondok Al Muttaqien Pancasila Sakti, saya dan teman-teman langsung menemui nyai yang mengurusi pondok pesantren tersebut.
Setelah bertemu dengan nyai, saya dan teman-teman langsung bilang kalau siap untuk live in. Dan setelah itu nyai langsung memanggil anak santri yang ada di pondok tersebut untuk Mengantarkan saya dan teman-teman menuju ke tempat tidur . Yaitu saya dan teman-teman menuju tempat tidur santri-santri yang ada di Pondok Al Muttaqien Pancasila Sakti tersebut.
Dari awal datangnya saya dan teman-teman ke pondok pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti tersebut sangat disambut baik oleh pengurus pondok maupun santri-santri pondok. Disitu s saya dan teman-teman sangat senang sekali karena disambut baik dengan kehadirannya saya dan teman-teman walaupun bukan santri di situ tapi Dianggap santri di situ.
Saya dan teman-teman di antar ke kamar buat menginap ataupun tidur. Setelah itu saya dan teman-teman menaruh tas di kamar tadi dan langsung mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di pondok pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti tersebut. Dari sampainya saya dan teman-teman di situ sudah berlangsungnya acara-acara kegiatan di pondok pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti tersebut
Kemudian saya dan teman-teman langsung mengikuti kegiatan salah satunya yaitu kegiatan lalaran. Kegiatan lalaran itu berkaitan dengan isim-isim nahira sama Isim makrifat. Atur alarm disebut tafsir kitab. Pada waktu itu saya dan teman-teman bertanya sama santri yang ada di situ apa yang baru di pelajari di kitab itu dan apa judul kitab yang dipelajari itu. Ternyata kata santri tersebut judul kitab nya yaitu Mad Nur Jurumiah.
Dan di Jeddah Jeddah alarm saya juga menanyakan kegiatan setelah lalaran tersebut. Dan santri di sebelah saya menjawab bahwa kegiatan setelah lalaran yaitu menterjemahkan kitab yang dipelajari terus membaca Asmaul Husna setelah itu makan sore habis itu salat magrib, lalu ngaji sampai Isya terus baca Juz Amma kemudian persiapan kasih kitab dilanjut dengan belajar Diniyah diakhiri pada jam 10.00 malam. Tidur jam 10.00 sampai subuh.
Setelah lalaran saya langsung diajak sama santri-santri ke atas atau naik ke atas untuk makan sore lalu dilanjut dengan salat magrib di atas di mushola atas dekat dengan kamar tidur. Belajar lalaran tadi itu di tempat rumahnya Ndalem iphune simbah yang mendirikan Pondok Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti tersebut.
Setelah adzan Ashar tiba santri-santri mulai berjamaah sholat ashar ,setelah sholat ashar berjaah kami berberes-beres barang karna stelah ini kami akan pulang setelah selesai beres-beres kami turun untuk menemui nyai atau pengurus pondok kami turun untuk menannyakan sejarah dari pondok ini dan sekalian untuk berpamitankepada nyai.
Disini nyai menjelaskan bagai mana tentang sejarah pondok pesantren Al-Muttaqien Pancasila sakti, pendiri pondok ini datang ke daerah seni sekitar tahun 1954 an kemudian beliau menetap dan dinggal didaerah ini untuk menyiarkan agama islam karena notabennya masyarakat sini yang masi abangan (menerapkan ajaran ajaran jawa) kemudian beliau beliau menyiarkan dan merangkul masyarakat daerah sini agar bisa masuk islam,mengenal islam itu sendiri dan serta mengerjakan perintah-perintah agama islam dan semua itu berjalan dengan harmonis dan lancar, karna ditempat ini dahulu menjadi markas pki maka banyak orang yang datang kebeliau untuk meminta bantuan karana beliau sudah terkenal sangat pintar,beliau mengabulkan orang-orang yang ingin meminta bantuannya asalkan orang itu mau ikut kejalan agama islam,
kemudian ketika misi beliau sudah terlaksana dan banyaknya orang yang menganut ajan islam dan menunaikan syariat-syariat islam beliau memutuskan untuk mendirikan sebuah sebuah forum atau lembaga pendidikan yaitu yang beliau dirikan di daerah ini adalah Madrasah Aliyah dikarenakan didaerah sini sudah ada Mts dan MI tapi MA belum ada maka beliau terbesit untuk mendirikan MA pada tahun 1992 setelah berdirinya MA otomatis orang tua menginginkan anak-anak nya untuk bisa bersekolah disitu dikarenakan para murid dari MA yang bertempat tinggal jauh maka simbah memutuskan untuk mendirikan pondok pesantren yang diberi nama pondok pesantren Al-Muttaqin Pancasila sakti kemudian dikarenaka pembelajaran MA belum berjalan dan belum ada diniyah adanya anak yang ingin bersama beliau untuk tabarokan atau meneladani sikap baik beliau terlebih dahulu sebelum sekolah itu berjalan, karena beliau sudah lebih banyak dikenal orang luar karna beliau sudah terlebih dahulu bersilaturahmi kedaerah-daerah di Indonesia, setelan madrasah aliyah berjalan dengan baik kemudian beliau mendirikan Madtasah tsanawiyah sekitar tahun 2000 an dan itu pun mendapat respon yang sangat positif bagi masyarakat setelah itu juga berjan dengan baik kemudian beliau pun juga memnginginkan adanya wadah bagi lulusan MA dan Mts nya yaitu beliau mendirikan UMRI atau setara dengan sekolah tinggi yang bekerja sma dengan salah satu universitas suwasta,dahulu di UMRI baru ada prodi PGMI.
Karena respondari masyarakat juga bagus kemudian beliau mengupayakan untuk dapat mendirikan lembaga itu sendiri tanpa bekerja setelah itu UMRI fakum selema empat tahunan karena persaratan atu prosedur yang dilewati pun sulit untuk bisa mendirikan sekolah tinggi dan sk pun juga belum keluar sebenarnya peminat pun juga kanyak karena sk belum keluat tersebut dengan berat harus difakumkan terlebih dahulu. Beliau tidak pernah lelah untuk selalu mengajarkan kepada santri-santrinya untuk tetap berahklakul karimah dan sikap-sikap keislaman beliau menanamkan semua itu sediri santri agar para santri tidak tergerus atau terpengaruh dengan kemajuan diera modern ini, meskipun pada jaman sekarang kita tetap harus bisa menerima arus modernisasi tetapi harus juga dilandani dengan iman keislaman dan ahklak karimah pula agar tidak terpengaruh kepada hal-hal yang negative. Kemudian beliau pun juga menghormati adanya suku, ras, budaya, serta agama yang beragam di Indonesia, karena sikap beliau yang sangat bertoleransi tidak jarang dari umat agama lain berdatangan ke pondok pesantren beliau karena ingin ngetahui bagaimana cara pembelajaran yang ada di ponpes ini.
Ponpes disini yang beda dengan yang lain adalah beliau menanamkan sikap-sikap untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan yang sangat kuat menghargai setiap perbedaan jadi tidak hanya menanamkan sifat-sifa keislaman saja agar para santri yang sudah lulus atau tidak diponpes tetap menanan kan sikap kan sifat itu diluar sana, dan beliau memiliki visi dan misi yaitu kampus kader Indonesia yaitu dengan menjaga moral bangsa, dan di ponpes ini sangat mengutamaka yaitu untuk menanamkan keislaman serta jiwa yang nasionalis.
Demikian itulah laporan kegiatan saya dan teman-teman di pondok pesantren Al Muttaqin Pancasila Sakti yang bertempat di Karanganom Klaten. Intinya santri-santri di pondok pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti itu sangat ramah sekali terhadap tamu yang berdatangan di pondok pesantren itu dia sangat menghormati tamu tamunya. Dan menganggap tamu tersebut seperti keluarganya sendiri.
di Pondok Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti tersebut banyak mengajarkan saya tentang attitude menjadi seorang wanita yang baik. Dan banyak mengajarkan tentang keislaman dan menambah wawasan juga pada saya, karena baru pertama kali saya merasakan pondok itu rasanya gimana, download saya mondok di pesantren itu sangat menyenangkan, Karena disana kita benar-benar dilatih untuk belajar menurut ajaran Islam dan tata krama menjadi manusia yang baik dan yang pantas ditiru terhadap orang lain.
Komentar
Posting Komentar