AprinaWidyasRizki_IAINSURAKARTA
Nama : Aprina Widyas Rizki
Kelas : PBS 2D
NIM : 175231136
Kitab dari Kumpulan Tafsir Tirmizi ditulis oleh Abu Lahab Bin Abdul Latif
Penafsiran dari ayat pertama surah Al-Lahab
تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa.
Sebelum saya menjelaskan makna dari penafsiran dari surah Al-Lahab ayat pertama saya akan menjelaskan terlebih dulu arti penafsiran dari surah tersebut. Arti dari ayat pertama surah Al-Lahab yaitu : Kami membicarakan Hannadun Wa Ahmad Ibnu Manik berkata pada kami Abu Muawiyah orang buta yang memberitahukan pada kami tentang Amru Ibnu Muroh tentang Said Ibnu Jubair tentang Ibnu Abas, berkata (Suatu hari Rasulullah SAW menaiki sebuah mimbar pada musim panas dan mengumpulkan kaum Quraisy dan berkata sesungguhnya aku (Nabi Muhammad SAW) mengingatkan pada kalian (kaum Quraisy) tentang azab yang sangat pedih, apakah kalian melihat jika aku (Nabi Muhammad SAW) memrintahkan pada kalian sesungguhnya mendantangkan musuh/musibah untuk kalian, apakah kalian percaya padaku. Seketika Abu Lahab berkata, apakah untuk ini kamu mengumpulkan kami semua, celakalah engkau Muhammad. Dan Allah menurunkan surat Al-Lahab pada saat itu juga (celakalah tangan Abu Lahab. Hadist ini baik dan benar
Jadi menurut penafsiran diatas dan dengan kisah nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan salah satu ayat dalam Al-Quran maka dapat disimpulkan bahwa pada saat itu nabi Muhammad menyiarkan Islam secara sembunyi-sembunyi dan pada orang-orang terdekatnya terlebih dahulu, saat para orang terdekat dikumpulkan nabi Muhammad SAW ingin menyiarkan/mengumumkan Islam pada seluruh orang-orang Quraisy di jazirah Arab, karena nabi Muhammad adalah orang yang sangat disayangi orang Quraisy juga dapat dipercaya mempunyai budi pekerti yang baik nabi Muhammad dipercayai oleh kaum Quraisy karena kejujuran dan kerendah hatiannya, selain itu nabi Muhammad juga masih keturunan dari petinggi Quraisy.
Dengan niat mengumpulkan kaum Quraisy nabi Muhammad pun naik ke atas mimbar seraya berkata “Berkumpulah wahai kaum Quraisy” setelah itu datanglah perkumpulan kaum Quraisy. Terjadi percakapan antara kaum Quraisy dan nabi Muhammad, “Mengapa kami (kaum Quraisy) dikumpulkan wahai Muhammad. Pada saat ini kaum Quraisy di Jazirah arab belum mengetahui bahwa nabi Muhammad adalah Rasulullah. Muhammad menyampaikan “Saya berdiri disini untuk menyampaikan pada kalian kaum Quraisy bahwa Allah mempunyai azab yang sangat pedih, apakah kalian (kaum Quraisy) melihat kebohongan dariku, sesungguhnya apakah kalian melihat bahwa aku mendatangkan musuh dan musibah untuk kalian (kaum Quraisy) apakah kalian mempercayai apa yang aku katakan.
Seketika paman nabi Muhammad Abu Lahab melaknat nabi Muhammad dengan kata-kata kasar dan merendahkan nabi bahwa nabi Muhammad mengumpulkan kaum Quraisy hanya untuk menyampaikan ini, dengan mengacungkan telunjuknya ke arah Nabi Muhammad SAW, dengan rasa kebencian Abu Lahab sama sekali tidak percaya dengan apa yang disampaikan oleh Rasulullah, dan mempengaruhi kaum Quraisy agar juga tidak percaya. Sambil berkata “celakalah engkau Muhammad”. Saat itu juga Allah langsung menurunkan surat Al-Lahab di ayat pertama, dan saat itu juga tangan Abu Lahab itu terkena azab dari Allah dan celakalah Abu Lahab seketika. Abu Lahab yang benci dan tidak suka dengan Nabi Muhammad itu telah mengkhianati kesaksian nabi Muhammad dan ayat yang diturunkan Allah, seketika Allah turunkan Azab yang pedih bagi Abu Lahab .
Kondisi kitab yang saya baca memiliki sampul kitab tebal dan berwarna hijau tua, kitab dalam kategori kitab yang relative tipis. Ketebalan kitab kurang lebih 23cm, dan terdapat 322 halaman. Kertas yang digunakan berwarna kuning. Karena saya mencari kitab di perpustakaan, kitab yang saya pinjam sedikit sudah usang sampul juga sudah tidak menempel dengan semestinya, lem perekat sampul sudah hilang sehingga sampul lepas. Sebagian sampul juga terdapat beberapa yang sobek, juga banyak lipatan di beberapa halaman yang terpisah. Coretan-coretan dari pensil dan bolpoin juga sesekali saya temukan pada sebagian halaman.
Artinya : Kami membicarakan Hannadun Wa Ahmad Ibnu Manik berkata, memberitahukan kepeda kami Abu Muawiyah orang buta. Memberitahukan pada kami tentang Ibnu Muroh tentang Said Ibnu Jubair tentang Ibnu Abas berkata (suatu hari Rsulullah SAW menaiki mimbar pada musim panas dan mengumpulkan kaum Quraisy dan berkata sesungguhnya saya mengingatkan pada kalian tentang azab yang pedih, apakah kalian melihat jika aku memberitahukan pada kalian yang sesungguhnya mendatangkan musuh/musibah untuk kalian, apakah kalian percaya padaku. Dan Abu Lahab berkata “apakah untuk ini kamu mengumpulkan kami semua celakalah engkau Muhammad dan Allah menurunkan rahmat berupa surat Al-Lahab seketika celakalah tangan Abu Lahab” Hadist ini baik dan benar.
Awalnya saya bingung bagaimana saya mencaci kitab yang notabne selama ini belum pernah saya baca bahkan memegangpun saya tidak pernah, apalagi harus mengartikan membuat saya semakin pusing, tetapi agar tugas MSI ini dapat terselesaikan saya langsung ke perpustakaan dan mencari kitab tapi nyatanya mencari kitab asli beserta terjemahan itu sulit sekali jadilah saya mminjam kitab yang saya tidak tahu bagaimana isinya. Di dalam perpustakaan saya mengambil banyak kitab asli da terjemahan. Tetapi saat saya akan meminjam dilarang oleh customer service perpustakaan karena terlalu banyak buku, akhirya saya meminjam beberapa saja yang menurut saya paling gampang untuk diterjemahkan. Dalam mengartikan arti dari tafsiranya saya meminta tolong teman saya satu kos, bernama Iza. Dia merupakan lulusan pondok saat SMP&SMA.
Saat membuka kitab saya sedih, karena sedikitpun saya tidak paham. Yang saya bisa faham hanya nama-nama orangnya saya. Untuk artinya saya mita tolong teman yang lebih memahami kitab tersebut. Tetapi setelah saya tahu apa artinya saya paham apa yang dimaksud dari kandungan tafsiranya.
Terimakasih


Komentar
Posting Komentar